Konversi Lahan Basah Indonesia Tinggi
Selama sepuluh tahun terakhir konversi lahan basah di
Menurut keputusan Presiden RI No. 48 tahun 1991. lahan basah adalah daerah payau,paya,tanah gambut, dan perairan. Perairan bisa bersifat alami atau buatan,tergenang atau mengalir,serta asin atau tawar. Perairan laut dengan kedalaman kurang dari enam meter saat surut juga digolongkan sebagai lahan basah.
Menurut Dibjo,total luas lahan basah di
“Laju konversinya begitu cepat,oleh karena itu, tidak mengherankan jika bencana alam seperti banjir dan kekeringan semakin sering terjadi di
Lahan basah sendiri terdiri atas lahan basah alami dan lahan basah buatan. Pada tahun 1990-an luas lahan basah alami mencapai 31,391 juta hektare dan lahan basah buatan 11,187 juta hektare. Namun, pada tahun 2002 luas lahan basah alami tinggal 24,992 hektare dan lahan basah buatan 8,853 hektare.
“Ternyata,lahan basah buatan seperti danau yang sengaja diciptakan untuk menampung air, juga mengalami konversi,”tutur Dibjo.
Konversi lahan basah disebabkan oleh tingkat kesadaran pemerintah dan masyarakat terhadap artri penting lahan basah masih sangat kurang. Dibjo menyatakan, sebagian besar konversi lahan basah dilakukan untuk membangun industri,perkebunan dan pengambilan kayu. Penurunan luas lahan basah mengakibatkan bencana alam, terutama kekeringan dan banjir yang semakin sering terjadi di
No comments:
Post a Comment